Salam sejahtera. Gak kerasa udah lama ga nulis, selama ini slalu disibukan sama kegiatan skripsi yang akhirnya bisa juga keluar (baca : lulus) dari kampus tercinta ini (baca :ITS) :D. Setelah lulus pun masih disibukan dengan berbagai urusan untuk hijrah ke ibukota jakarta dan akhirnya akan menetap selama satu tahun disini :)
Fig 1 . Bakalan satu tahun disini nih
Setelah pindah ke jakarta , saya sering mendapat pertanyaan tentang struktur baja dari teman teman di surabaya . Banyak juga pertanyaan pertanyaan baik itu dari adik kelas, maupun dari kawan seangkatan yang belum lulus, tapi inti dari pertanyaan kebanyakan selalu mengarah tentang " gimana sih caranya ngitung ini, ngitung itu,, apa kamu punya contoh perhitungannya?" .
Memang agak sulit mengaplikasikan teori struktur baja dengan Metode LRFD kedalam perencanaan sebuah struktur karena di perkuliahan cuma dikasih tugas maupun ujian semester yang bentuk soalnya selalu sama dari tahun ke tahun dan cuma ganti angka saja, ya pastilah dapat nilai bagus terus, wong dah ngerti langkah2nya kok dari contoh soal tahun kemarin (pengalaman pribadi) hehehe. Masalahnya timbul setelah kita masuk ke dunia kerja dan bertemu dengan sistem struktur baja yang beraneka ragam (kayak flora dan fauna) . Mungkin hal ini juga menjadi salah satu alasan AISC mengeluarkan panduan perhitungan untuk beberapa elemen struktur baja lengkap dengan contoh soalnya antarai lain sebagai berikut :
1. Desain Plat landas dan angkur.
Pada umumnya perhitungan base plate dibagi menjadi dua (2) tipe yaitu base plate yang menerima momen sangat besar dan base plate yang menerima momen kecil atau tidak sama sekali. Dilengkapi dengan contoh soal untuk masing masing tipe base plate dimana sebagian besar difokuskan pada lipat pada pelat, geser dan tarik pada angkur dan kekuatan kolom beton (pedestal) dalam menerima gaya dari struktur diatasnya.
Pada suatu sistem struktur misalnya gedung atau pabrik, bisa terjadi situasi yang mengharuskan agar dibuat lubang pada badan /web profil WF solid untuk mengakomodasi keperluan mechanical atau plumbing. Lubang yang ada pada profil tentunya akan berpengaruh pada kekuatan prfil tersebut. Dilengkapi dengan contoh soal perhitungan / kontrol kekuatan profil WF solid yang dilubangi baik itu profil balok komposit ataupun non komposit.
3. Design Kemampuan layan untuk Gedung Baja
Berisi beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk kenyamanan dan keamanan suatu gedung baja berdasarkan pemanfaatan gedungnya salah satunya adalah persyaratan tentang defleksi.
Suatu sambungan balok kolom harus benar benar diperhatikan agar tidak mengalami kegagalan awal pada saat gempa besar sehigga mekanisme sendi plastis bisa terjadi pada balok ( Strong Column Weak Beam) . salah satu sambungan yang dianjurkan untuk Sistem gedung tahan gempa adalah Sistem Extended End Plate Moment Conection. Sistem ini mempunyai kelebihan yaitu tidak ada lubang pada sayap balok sehingga tidak ada perlemahan pada balok dan balok mampu mencapai daktilitas yang tinggi. Disertai dengan contoh soal 8 baut dan 4 baut baik itu menggunakan stiffener ataupun tanpa stiffener dan pengecekan terhadap kekuatan baut akibat tarik dan geser, dan kekuatan end plate terhadap geser dan prying force (gaya congkel).
.
Membahas tentang beberpa pesyaratan mengenai gedung tahan gempa di wilayah rendah - menengah misalnya sistem sambungan, sistem bresing konsentrik, dan lain sebagainya.
Membahas tentang kolom Komposit disertai dengan contoh soal.
Membahas tentang beberapa component pada industrial building misalnya crane.
Membahas Tentang sambungan Semi rigid pada sambungan balok kolom struktur komposit (menggunakan Shear Conector).
10. Erection Bracing
Membahas beberapa fungsi dari bresing pada saat instalasi (Erection) building
11. Floor Vibration
Membahas beberapa ketentuandlam desain lantai yang menerima getaran misalnya lantai parkir atau lantai pabrik .
12. Modifikasi Struktur Existing.
Suatu sistem struktur terkadang sejalan dengan waktu akan mengalami perubahan fungsi, misalnya struktur b pemikul suatu mesin yang akan di upgrade mesinnya. Dengan adanya perubahan beban yang dipikulnya, maka bisa saja terjadi perubahan desiain pada struktur existing tersebut. Kalau Struktur existing tidak mampu memikul beban yang baru, maka diperlukan beberapa perkuatan pada beberapa bagian terntentu. Disini disajikan contoh beberapa perkuatan (modifikasi) pada struktur exisisting. Lumayan berguna untuk mereka yang ingin fokus ke bidang Rehabilitasi Struktur . Lebih banyak membahas tentang "perkuatan: struktur Existing.
13. Pelat pengaku pada sambugnan moment
Membahas penggunaan pelat pengaku pada sambungan moment
14. Sistem Rangka Batang
Membahas sistem rangka batang pada gedung bertingkat
15. Historic
Membahas tentang perkembangan material dan profil dari awal ditemukannya material baja. Lumayan lengkap bagi yang mau belajar tentang dasar dasar "Steel Struktur".
16. Sambungan Mutiple End plate pada momen Conction
Disertai dengan contoh soal beberapa perhitungan sambungan multiple row moment end plate conection .
17. High Strenght Bolts (HSB) (ASTM A-325 dan ASTM A-490)
Salah satu yang di bahas disini adalah penggunaan High Strenght Bolt dalam sistem sambungan jenis sambungan gesek (slip Critical Joint) beserta cara pemasangannya dilapangan (Pretension)
18.Sistem Lantai Parkir
Membahas tentang sistem lantai parkir pada gedung Baja.
19.Sistem Tahan Api Pada Rangka Baja
Membahas mengenai sistem Fireproofing pada Baja
20.Steel Plate Shear Wall Pada Gedung Bertingkat
Untuk Gedung tinggi dimana Sistem rangka Pemikuk Momen sudah tidak efektif lagi, biasanya digunakan sistem rangka bresing konsentrik , atau sistem rangka bresign exentrik. Salah satu alternatif terbaru adalh dengan menggunakan Dinding Geser dari pelat baja. Lengkapnya bisa di baca di sini.
21.Welding
Membahas mengenai welding sesuai dengan AWS (American WElding Society) misalnya simbol las se[erti pada gambar dibawah ini :
Symbol Las
22. .Penambahan Lisplank pada struktur
Membahas mengenai akibat yang ditimbulkan karena adanya penambahan beban lisplank pada struktur
23. .Konstruksi Gedung Baja
Salah satu referensi yang menarik untuk dibaca sebagai dasar. Membahas mengenai langkah langkah dalam membangun sebuah Gedung Baja mulai dari konsep desain sampai ke pembangunannya.
24. Sambungan pada .Profil Holow
Membahas mengenai sambungan profil holow. disertai dengan beberapa contoh jenis sambungan holow.
25. Tappered Beam
Dasar pemikirannya sederhana bahwa ukuran (tinggi) balok disesuaikan dengan besarnya momen yang terjadi. Seperti diketahui bahwa untuk balok / portal sederhana, akibat beban merata maka momen maksimum hanya di tempat-tempat tertentu, jika simple-beam maka di lapangan, sedangkan untuk portal ada di sudut-portal. Dengan demikian jika dipakai ukuran profil yang sama di semua bentang pasti ada bagian yang tidak optimal. Oleh karena itu dengan memanfaatkan teknologi las, profil diubah sedemikian rupa menjadi bentuk tapered. (Wiryanto,2011) . Disini disertakan contoh desain Tapered beam mungkin ada yang tertarik untuk menjadikannya sebagai judul TA :) ?
Untuk Mendowload AISC Design Guide Bisa melalui
Seri 24 = 4
Seri 25 = 5
Semoga Bermanfaat :)