TEKLA 15

Temanya masih sama sih kayak yang sebelumnya yaitu bagaimana memodelkan gedung skripsi kita dalam gambar 3D. niatnya sih biar enak gitu untuk presentasi ke dosen pembimbing , supaya nanti kesalahan kesalahan yang sering timbul seperti lupa mendetailkan sesuatu komponen gedung, atau beda asumsi antar mahasiswa dan dosen gara gara gambar 2 dimensi (biasanya kita pakai autocad) yang kurang lengkap. yang ujung ujungnya dibantai di sidang, hehehe...

nah,, untuk yang sebelumnya, saya dan teman teman disini (1 kampus) selalu pakai google Sketchup dalam memodelkan bentuk 3D suatu gedung , tapi tadi sore, saya dikasih tau sama teman saya mengenai Tekla 15. Emang Sih sudah lama dengar tentang program ini,,( teman saya yang bekerja di PT Freeport juga sering bercerita kalau mereka disana pada saat penggambaran pipe lebih sering menggunakan Tekla. ). Tapi baru sore ini nyoba, dan ternya ta, sekilas ,, untuk gambar struktur, yang memerlukan kelengkapan detail seperti keterangan dimensi dan ukuran serta as bangunan, Tekla ternyata lebih baik dari Sketchup. Kayaknya bakalan berpindah nih dari Sketchup ke Tekla, hihii.. tapi untuk kehalusan gambar dan rendering ,, masih tetap menang si sketchup... dibawah ini hasil saya belajar tekla dari tadi sore . ,..(baru sedikit , hehehe., maklum baru belajar..) ....

Google Sketchup

Bekerja di bidang sipil dan arsitek tentu membutuhkan suatu program bantu untuk menggambar. ga bayangin dah kalau harus gambar manual sebuah konstruksi pakai pensil atau drawing pen . Bisa makan waktu berhari hari. Kalau untuk anak-anak sipil, tentu sudah familiar banget dengan yang namanya Autocad. UNtuk Formad gambar 2 dimensi, memang program yang satu ini banyak membantu.

Kalau untuk 3 D, ada yang namanya Google Sketchup. Aplikasinya lumayan ringan, instalannya hanya 70 MB,.. gak seberat 3D max, Atau Photoshop CS...

Tampilan Sketchup

Hasil Sketchup

Hasil Sketchup yang sudah diperhalus (render)

Buat anak anak sipil, terutama yang bermain di konstruksi baja, aplikasi ini lumayan menarik loh untuk digunakan... diabawah ini bisa dilihat beberapa hasil dari google sketchup yang saya pakai untuk skripsi saya (masih sedikit soalnya skripsinya juga baru jalan... hehehe). Oh iya,, untuk tugas akhir saya mengambil judul tentang castellated Beam ..

Penulangan Pelat Lantai yang menggunakan Bondex

Bondex dan balok anak Castellated

Joint Balok Kolom

Mungkin untuk sementara hanya ini dulu, seiring dengan berjalannya skripsi saya, akan saya tambahkan lagi... :)

Peta gempa Indonesia 2010

Beberapa yang terbaru yang dikeluarkan Kementrian PU 2010. check it out gan.....

Edward G nawy & Performanced based design.

Pagi pagi gini sebelum memulai aktifitas sebagai pegawai Lab Uji Material D3 sipil ITS,, eh malah nemu buku bagus. Mungkin teman teman sudah familiar dengan bukunya Dosen kita pak Tavio "strutur beton bertulang " yang diterjemahkan dari bukunya Edward G nawy sesuai dengan peraturan SNI 2847 2002. nah ini versi Aslinya . Edward G nawy yang sesuai dengan ACI 318 -05 walaupun bukan baru baru banget ( yang baru kan ACI 318 -08) tapi secara garis besar mempunyai isi yang sama. ini dia bukunya gan

Untuk Dowload,, disini gan (cuma 27 Mb koq)

Nah,, kalau yang performanced Based Design,, cuma iseng saja, siapa tau saja ada yang membutuhkanya, buat teman teman yang sudah bosan mungkin dengan Konsep Desiain berdasarkan Capasity Design dan ingin berpindah ke performanced based design, atau yang benar benar butuh buat Tugas Akhir atau Skripsi ini gan

Kalau mau dowload, Disini gan

Udahan dulu,,.... hehehe

Sistem Struktur Rangka Baja

Cuma Ingin sedikit Share mengenai beberapa sistem rangka baja tahan gempa yang ada (AISC) . Berawal dari pengalaman saya waktu tugas besar baja semester lalu, ternyata banyak yang tidak mengetahui tentang berbagai macam struktur rangka baja tahan gempa yang ada (termasuk saya , hehehe) . sehingga kita jadi bingung mengenai item pekerjaan di form Tugas besar Baja yang menyebutkan Dua pilihan design untuk portal memanjang yaitu SRPMB (udah sering dengar) atau SRBKB (gak pernah dnegar sama sekali, hehehe) . Hal ini terjadi karena di semester tersebut mahasiswa hanya diajarkan tentang struktur beton tahan gempa, mulai dari Dual system, Sistem Rangka Gedung , Atau Sistem Rangka Pemikul Momen . Hal ini berakibat pada jumlah mahasiswa yang mengambil Skripsi tentang Struktur. Dikelas saya , hampir 90% yang mengambil TA tentang struktur lebih mengarah pada struktur beton misalnya tentang Dual System, SRG, Flat SlaB, Performanced based Design, Dsb, dan hanya dua orang saja yang mengambil tentang Struktur baja Tahan Gempa yaitu saya dan Satu lagi teman saya (gak sebut nama soalnya orangnya gak mau dipublikasikan )

Salah satu Code yang mengatur tentang struktur rangka baja tahan gempa

Berikut Ini adalah Beberapa macam Sistem struktur gedung rangka baja tahan gemapa menurut AISC

1. Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM)

Sebuah Gedung Rangka baja Dengan sistem rangka pemikul momen

Beban lateral diipikul oleh rangka balok dan kolom

Sendi Plastis Terjadi di Balok

2. Sistem Rangka Bracing Koncentrik (SRBK)

Beberapa Gedung Dengan Sistem Rangka Bracing Koncentrik

Lebih terfokuskan mengenai buckling pada bracing

3. Sistem Rangka Bracing Eksentrik (SRBE)

Beberapa jenis Sistem Rangka Bracing Eksentrik

Penambahan Shear Link untuk mencegah kegagalan geser

4. Special Plate Shear Wall.

Dinding baja mempunyai konsep yang hapir sama dengan kolom kantilevernya beton

Untuk Lebih jelasnya AISC menyediakan presentasi yang jelas mengenai detail setiap struktur yang ada diatas berupa file MS powerpoint yang dapat dlihat di situs resminya AISC .

Mengenai detailnya,, dibahas nanti aja yah.. udah malam. Good Night All... GBU.